Idealnya, di semua sekolah,
seorang wali kelas punya peran yang sangat penting dan utama. Bagaimana tidak. Wali
kelas lah yang senantiasa berkomunikasi dengan para orang tua atau wali dari
para siswa yang ada di dalam kelasnya. Sedangkan para orang tua adalah pengguna
utama jasa pendidikan sekolah. Dalam hal ini untuk mengajar dan mendidik putra
putri beliau.
Nah, terkait dengan itulah maka
sosok wali kelas punya kewajiban untuk menjaga nama baik sekolah dengan
memiliki standard kompetensi seorang wali kelas khusnya kemampuan berkomunikasi
dengan para orang tua. Boleh jadi para orang tua tidak mengenal seluruh civitas
akademi di sekolah, namun dengan mengenal wali kelasnya para orang tua sudah
bisa menilai seperti apa sekolah tempat anaknya belajar. Itulah mengapa wali
kelas harus punya nilai baik di hadapan para orang tua. Bukan untuk mencari
muka secara pribadi tetapi secara institusi. Mengapa? Ya karena seseorang
disebut wali kelas manakala dia menjadi bagian dari sekolah.
Para orang tua yang ingin
mengetahui bagaimana perkembangan akademis dan non akademis putra putrinya
pasti akan bertanya langsung kepada wali kelas. Oleh karena itulah maka wali
kelas harus memiliki data data pendukung untuk bisa menjawab pertanyaan orang tua.
Bahkan tidak cukup data data numerik saja, misalnya nilai, namun juga data data
empirik berupa pengamatan terhadap perilaku keseharian para siswa serta
berbagai macam catatan yang terkait dengan perilaku siswa. Dengan memiliki
modal seperti itulah seorang wali kelas akan mampu melayani dengan baik para
orang tua. Boleh jadi kepuasan orang tua terhadap layanan wali kelas akan
menjadi media pemasaran yang baik bagi produk sebuah sekolah. Bagaimana? Ada pendapat
lain?
0 komentar:
Post a Comment