Dengan berbekal
pengalaman pernah tinggal di Surabaya sekitar 5 bulan lamanya, saya mulai
menelusuri Surabaya. Setiap Sabtu saya beli Jawa Pos untuk mendapatkan
informasi lowongan pekerjaan. Hari Senin biasanya saya isi dengan mengirim
surat lamaran pekerjaan.
Sehari-harinya
saya lalui dengan kegiatan seperti halnya saya tinggal di desa. Salah satunya
solat di masjid. Ternyata sudah menjadi image bahwa sebagian masjid itu
keamanannya tidak terjamin. Setelah beberapa kali solat di masjid,
Innalillahi….sandal saya hilang. Ya terpaksa saya harus pulang tanpa sandal.
Tentu saja solusinya harus membeli sandal baru. Tentu dengan musibah itu
tidaklah menyurutkan niat untuk solat lagi di masjid. Setelah beberapa kali
solat, Masya Allah…..sandal saya hilang lagi. Ya mau diapakan lagi kalau sudah hilang.
Ya beli sandal lagi tentunya. Belum sebulan tinggal di Surabaya sudah
kehilangan sandal dua kali. “Mungkin itu pertanda kamu akan sukses” hibur teman
saya. Setelah hampir sebulan saya di Surabaya, saya tidak lagi bisa mengirimkan
surat lamaran karena sudah tidak ada lagi lowongan yang sesuai dengan
pengalaman dan keahlian saya. Oh nasib!
0 komentar:
Post a Comment